Picture
Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Dharma Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan kerangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Perguruan Tinggi, khususnya INISNU Jepara. Pengabdian kepada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersifat kongkrit dan langsung dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Aktifitas ini dilaksanakan terhadap masyarakat yang bersifat non profit (tidak bernuansa keuntungan). Dari aktivitas ini diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke Perguruan Tinggi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.

Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan keniscayaan bagi sebuah Perguruan Tinggi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud kepedulian perguruan tinggi sebagai lembaga yang menghasilkan elit intelektual untuk senantiasa berpartisipasi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memecahkan problem sosial yang dihadapi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial.

Di INISNU Jepara, terdapat lembaga khusus yang membidangi kegitaan Pengabdian kepada Masyarakat. Lembaga tersebut adalah Balai Pengabdian kepada Masyarakat (BPM) INISNU Jepara. BPM merupakan unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi institut di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah kendali Rektor. Ketentuan ini menunjukkan bahwa BPM INISNU memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat. Posisi ini menempatkan BPM sebagai juru bicara institut ketika berhadapan dengan masyarakat secara umum dan sekaligus menjadi ujung tombak dalam merumuskan dan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPM INISNU Jepara membuka jaringan kerja sama (net work) dengan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupun swasta yang memiliki keterkaitan dengan program kemasyarakatan yang dicanangkan BPM. Itu semua hakikatnya adalah upaya memberdayakan masyarakat menjadi masyarakat madani sebagaimana cita-cita bersama. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka merumuskan dan mengimplementasikan program kemasayarakatan yang komprehensif dan berkesinambungan (sustainable).

Bentuk riil kontribusi yang dilakukan oleh BPM INISNU Jepara selama ini adalah dengan penyelenggaraan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dalam kaitannya ini konsentrasi BPM INISNU adalah bagaimana Jepara ini terbebas dalam buta baca tulis Al-Qur'an (BTA). Semoga niat baik dan cita-cita kelembagaan INISNU dapat terwujud dengan maksimal berkat dukungan dan sumbangsih dari element masyarakat Jepara. Amin.

 
Picture
Institut Islam Nahdlatul Ulama' (INISNU) yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Islam di Jepara memilki tekad mulia yaitu membebaskan masyarakat Jepara dari buta baca tulis Al-Qur'an. Usaha ini ditempuh melalui serangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik Baca Tulis Al-Qur'an (BTA).

KKN serupa juga sudah dilaksanakan oleh INISNU pada tahun 2010 yang memfokuskan daerah Utara Wilayah Jepara. Untuk tahun 2011 ini, target wilayah objek Pemberantasan Buta Baca Tulis Al-Qur'an berada pada tiga (3) Kecamatan, yaitu Kecamatan Mlonggo, Batealit dan Nalumsari. Dari ketiga Kecamatan tersebut terdata sebanyak 33 Desa yang menjadi objek pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik BTA tahun 2011 ini.

Kecamatan Mlonggo meliputi Desa Sekuro, Jambu Timur, Jambu barat, Sinanggul, karanggondang, Srobyong, Suwawal dan Mororejo. Jumlah mahasiswa yang diterjunkan di Kecamatan ini berjumlah 100 mahasiswa. Wilayah berikutnya yaitu Kecamatan Batealit yang meliputi Desa Ngasem, Bawu, Bantrung, Bringin, Geneng, Raguklampitan, batealit, Somosari, Mindahan Kidul dan Mindahan Lor, jumlah mahasiswa KKN di Kecamatan Batealit sejumlah 130 mahasiswa. Jumlah terbesar berada di Kecamatan Nalumsari yaitu sebanyak 192 mahasiswa yang tersebar di Desa Bategede, Ngetuk, Blimbingrejo, Tangulpandean, Gemiring Kidul, Gemiring Lor, Jatisari, Karangnongko, Daren, Nalumsari, Tritis, Pringtulis, Dorang, Muryolobo, dan Bendanpete.

Dari sejumlah total peseta KKN Tematik BTA INISNU Jepara 422 mahasiswa tersebut, telah dibekali berbagai materi khusus dan materi penunjang selama tiga (3) hari yang terjadwal mulai tanggal 25-27 Oktober 2011 di Kampus INISNU Jepara. sesuai dengan tema sentral KKN tahun ini yaitu "Penguatan Keterampilan Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) Melalui Metode Al-Masyhuroh pada Masyarakat Jepara", olehnya segenap Peserta KKN dibekali trik dan strategi pembelajaran Al-Qur'an melalui metode Al-Masyhuroh yang diampu oleh Ustad Ali Ma'shum.

Hingga akhirnya, tepat tanggal 3 Nopember 2011 kemarin, seluruh Peserta KKN Tematik BTA dilepas secara sah oleh Bapak DR. KH. MA. Sahal Mahfudh selaku Rektor dan diterima secara apresiatif oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo,MM. Dalam pidatonya, DR. KH. MA. Sahal Mahfudh berpesan terhadap seluruh mahasiswa peserta KKn untuk ikhlas mengamalkan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian masyarakat yang fokus pada pemberantasan buta aksara Al-Qur'an, selain itu Mahasiswa diharapkan menjadi pioner dan pembawa input positif di masyarakat sehingga ilmu yang ditularkan bisa tepat guna dan multi fungsi. Peseta KKN juga diwajibkan menjga nama baik almamater INISNU Jepara selama proses KKN berlangsung sebagaimana wasiat dari Beliau Rektor INISNU.

Program penting sebagai penunjang KKN Tenatik BTA ini juga mengikutsertakan masyarakat dalam hal peningkatan kualitas dan kemampuan tertentu melalui serangkaian life skill yang sesuai dengan karakteristik Desa yang ditempati. Alhasil, harapan bersama dan cita-cita INISNU untuk memberantas Baca Tulis Al-Qur'an dan pemberian program khusus untuk peningkatan life skill tercapai dengan maksimal.